Langsung ke konten utama

Nama-nama yang telah menjadi Alumni dari PP. Nahdlatussubban



Ahmad Syarif
Crisma Cahyaningrinanti
Ike Ning Baezura
Ina Maryama
Kurniawan Ahmad
M. Nur Rizki Hidayat
M. Sholikin
Nedja Rada Suryandi
Nur Wahid Nugroho
Peni Lestari
Singgih Ardyansah
TAHUN 20....
Aimmatul Maratis S
Alfian Agus Pratama
Alvian Nauri Fahmi
Anik Puji Rahayu
Aris Hidayat
Cholifah
Dela Vestina
Dian Novita Sari
Diana Cahya Ningrum
Dwi Saka Darma
Eka Novita
Endhi Prastyawan
Erik Setyawan
Eviana
Fadilatul Khasanah
Finila Rinanti
Fitri Rokani
Gufron Khotami
Heru Riswanto
Imam Mustaqim
Indra Krismana
Intan Irma Rahmawati
Joni Pranoto
Katmadi
Kunti Istiqomah
M. Fikri
M. Nur Cahyo
M. Trio Wahyudi
M. Zainal Abidin
M. Zaki Mubarok
Mahmudi
Mustaqim
Nur Azizah
Nurul Kholifah
Punjul Harianto
Rangga Aditya Surya HP
Rindi Setyawan
Risma Saputri
Rizky Renaldi
Rosikin
Sapto Bani Astoro
Siti Latifah
Suciana
Taufiq Al Fatah
Triya Mahesta
Umi Maftuhah
Yusuf Bachtiar
TAHUN 20....

Agus Ali Vidiyantoro
Akhyarul Umam
Alifudin Masrur
Alvin Asyifa
Aninda
Cholifatul Ummah
Dewi Setyawati
Dinda Putri Rogo Dewi
Doni Riyanto
Dyan Trio Ananto
Ferdyan Dicki Prastyawan
Hamdan Nur Rohmansyah
M. Syahid
M. Wahyu Bayu Aji
Nur Alfiani
Praja Tirtana
Qoridatul Mubtadiah
Rindyani Puspita Wahyu N
Rizki Muhammad Taufik
Supriyanto
Susi Rahmawanti
Ulfa Sri Astuti
Umi Hasanah
Oni Restiani
Yuniar Iqro
TAHUN 20...
Alif Rizki Abadhi
Alissa Qotrunnada
Amaylda Puspita Sari
Indra Prastika
M. Ishom Hadzik
Marina Puji Nanditya
Mita Riyani
Nurul Istiqomah
Rahma Asyifa
Sidiq Nor Hidayatullah
Trias Puput Wijanarko
Yoga Pratama
TAHUN 20...
Anjaran Utama Rochim
Ardi Aryathama
Fadi Aan Saputra
Jumaton
TAHUN 20...
Aisyah Nur Aini
Mufidah Mamtuatul M
Nur Azizah Amin
Nurjayanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PONDOK PESANTREN NAHDLATUSSUBBAN ARJOWINANGUN PACITAN

Pesantren Nahdlatussubban berdiri sejak tanggal 9 Juli 1964 M. Pesantren yang berada di Desa Arjowinangun Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan yang biasa disebut dengan julukan Lor Jere. Pesantren yang terbentuk dengan kealiman dan keuletan sosok yang menjadi panutan, contoh dan teladan bagi para santri dan masyarakat, beliau adalah putra pertama dari lima bersaudara. Ayah beliau bernama KH. Mohammad Ja’far. Beliau mengenyam pindidikan di Bleber Sidoarjo Pacitan (sekarang menjadi SD IIC) setelah selesai dari satu tempat, beliau kembali mencari nurillahi dengan berkelana dari Kota Pace menuju ke sebuah daerah dengan sebutan Surakarta Hadiningrat atau sekarang bernama Solo. Beliau mengenyam pendidikan di Pesantren Mamba”ul Ulum. Saat mengenyam pendidikan, beliau juga membuat beberapa karangan-karangan yang masih ada sampai sekarang dan dipelajari hingga di luar negeri. Salah satu karangan beliau adalah syair dalam bentuk tulisan Pegon dengan memakai bahasa jawa. Dalam karangan b

JADWAL IMSAKIYAH WILAYAH KABUPATEN PACITAN 1445 H

  Link Download

KH. MASDUKI DJA'FAR

Alm. KH. Masduki Dja'far bukanlah kiai ndeso, bukanhanya kiai domestik tapi juga kiai Mancanegara, terbukti dengan wawancara kami dengan salah satu murid beliau yang sekarang menjadi tokoh didaerahnya (Nur Sambudi). Ia mengatakan bahwa salah satu kitab karangan KH. Masduki Dja'far yang berjudul Mitro Sejati dipelajari di luar negeri, tepatnya di Malaysia dan Singapura.