Hujan rintik- rintik yang mengguyur halaman Pesantren NAhdlatussubban
tidak menyurutkan antusias para jamaah peringatan hari besar Islam.
malam ini (22/4) santriwan-santriwati bersama masyarakat Desa Arjowinangun bersama-sama memperingati peringatan bersejarah yang ada di Agama Islam. Isro Mi'roj Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa yang menggambarkan kedekatan Allah SWT dengan kekasihnya Baginda Muhammad SAW.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Pesantren Nahdlatussubban dengan masyarakat Desa Arjowinangun.
malam ini (22/4) santriwan-santriwati bersama masyarakat Desa Arjowinangun bersama-sama memperingati peringatan bersejarah yang ada di Agama Islam. Isro Mi'roj Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa yang menggambarkan kedekatan Allah SWT dengan kekasihnya Baginda Muhammad SAW.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Pesantren Nahdlatussubban dengan masyarakat Desa Arjowinangun.
Pada acara ini Pengurus Pesantren Nahlatussubban dan Ta' mir Masjid Nurul Hidayah menghadirkan seorang Ustadz dari Kecamatan Arjosari, yaitu Ustadz Mustaqim dari Pesantren Al Fatah Kikil.
Dalam Mauidohnya beliau menitik beratkan pada hukum Syariat. " Perbedaan orang Islam dan orang Kafir adalah Sholat" amanat yang di sampaikan beliau kepada para jamaah dan santri Pesantren Nahdlatussubban.
Para jamaah yang hadir dari masyarakat Desa Arjowinangun kurang lebih ada 180 orang. Dari jumlah jamaah yang hadir di halaman Pesantren Nahdlatussubban ada beberapa tokoh masyarakat dan beberapa tokoh Nahdlatul Ulama.
Kegiatan yang sederhana ini membuktikan bahwa di desa tengah kota masih terus berlangsung dan istiqomah dalam memperingati kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
Komentar
Posting Komentar