Langsung ke konten utama

SILATURRAHMI PENGURUS PP. NAHDLATUSSUBBAN dan WALI SANTRI

Pacitan, 02 Nopember 2016.
Kedatangan wali santri yang memenuhi undangan pengasuh Pesantren Nahdlatussubban untuk membahas kelancaran belajar mengajar di lingkungan SMP Islam maupun di MA Nahdlatussubban. Kegiatan ini lebih mengarah pada diskusi pada pembahasan pembayaran keuangan pada kebutuhan pada santri.
Selaku Pesantren yang memiliki dan menaungi dua lembaga formal dalam ajang mencerdaskan kehidupan bangsa, maka Para pengasuh dan dewan guru Pesantren Nahdlatussubban mempunyai rencana dan gagasan yang di tujukan untuk kehidupan para santrinya. Sehingga kegiatan tersebut akan lebih berbobot harus mempunyai keselarasan antara pengasuh dan wali santri yang sama-sama berkeinginan sama.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 100 wali santri dari berbagai daerah di Kabupaten Pacitan atau dari beberapa Kabupaten/ Kota di sekitar Pacitan. Acara yang dipandu langsung oleh Pimpinan Pesantren Nhadlatussubban ini dilaksanakan pada aula gedung SMP Islam Nahdlatussubban lantai dua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PONDOK PESANTREN NAHDLATUSSUBBAN ARJOWINANGUN PACITAN

Pesantren Nahdlatussubban berdiri sejak tanggal 9 Juli 1964 M. Pesantren yang berada di Desa Arjowinangun Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan yang biasa disebut dengan julukan Lor Jere. Pesantren yang terbentuk dengan kealiman dan keuletan sosok yang menjadi panutan, contoh dan teladan bagi para santri dan masyarakat, beliau adalah putra pertama dari lima bersaudara. Ayah beliau bernama KH. Mohammad Ja’far. Beliau mengenyam pindidikan di Bleber Sidoarjo Pacitan (sekarang menjadi SD IIC) setelah selesai dari satu tempat, beliau kembali mencari nurillahi dengan berkelana dari Kota Pace menuju ke sebuah daerah dengan sebutan Surakarta Hadiningrat atau sekarang bernama Solo. Beliau mengenyam pendidikan di Pesantren Mamba”ul Ulum. Saat mengenyam pendidikan, beliau juga membuat beberapa karangan-karangan yang masih ada sampai sekarang dan dipelajari hingga di luar negeri. Salah satu karangan beliau adalah syair dalam bentuk tulisan Pegon dengan memakai bahasa jawa. Dalam karangan b

JADWAL IMSAKIYAH WILAYAH KABUPATEN PACITAN 1445 H

  Link Download

KH. MASDUKI DJA'FAR

Alm. KH. Masduki Dja'far bukanlah kiai ndeso, bukanhanya kiai domestik tapi juga kiai Mancanegara, terbukti dengan wawancara kami dengan salah satu murid beliau yang sekarang menjadi tokoh didaerahnya (Nur Sambudi). Ia mengatakan bahwa salah satu kitab karangan KH. Masduki Dja'far yang berjudul Mitro Sejati dipelajari di luar negeri, tepatnya di Malaysia dan Singapura.